Pemerintah Tawarkan Dukungan £1,5 Miliar untuk JLR di Tengah Krisis Rantai Pasok Otomotif

dukungan pemerintah JLR
Sumber Foto ; Canva

Pemerintah Inggris memberikan dukungan pemerintah JLR berupa jaminan pinjaman senilai £1,5 miliar guna membantu kelangsungan pemasok yang terdampak serangan siber. Langkah ini dilakukan setelah Jaguar Land Rover (JLR) terpaksa menghentikan produksi sejak akhir Agustus akibat serangan peretas.

Menurut Menteri Bisnis Peter Kyle, fasilitas kredit dari bank komersial tersebut ditujukan untuk menjaga lapangan kerja di West Midlands, Merseyside, serta wilayah lain di Inggris. Ia menegaskan, bantuan ini sangat penting agar krisis rantai pasok otomotif tidak semakin parah dan para pemasok kecil tetap bisa bertahan.

Produksi Terhenti dan Pemasok Terancam Bangkrut

JLR, yang dimiliki oleh Tata Motors India, biasanya memproduksi sekitar 1.000 kendaraan per hari di tiga pabrik utamanya di Solihull, Wolverhampton, dan Halewood. Namun, sejak awal September tidak ada satu pun mobil yang diproduksi. Perusahaan juga menghentikan pemesanan dari lebih dari 700 pemasoknya.

Situasi ini membuat sejumlah usaha kecil berada di ambang kebangkrutan. Sebagian pemasok dilaporkan hanya memiliki cadangan kas untuk bertahan sekitar satu minggu. Parlemen menilai langkah cepat pemerintah sangat diperlukan agar efek domino terhadap rantai pasok tidak semakin meluas.

Kerugian JLR diperkirakan mencapai sedikitnya £50 juta per minggu. Oleh karena itu, pinjaman yang akan dibayarkan kembali dalam jangka waktu lima tahun ini diharapkan dapat memperkuat cadangan kas perusahaan dan menutup pembayaran tertunda kepada mitra usaha.

Respon Pemerintah, Serikat, dan Politisi

Kanselir Rachel Reeves menyatakan kebijakan ini sebagai bentuk perlindungan bagi puluhan ribu pekerja di sektor otomotif. Sejumlah anggota parlemen lintas partai menyambut baik langkah tersebut, meskipun sebagian menilai respons pemerintah terkesan lambat.

Serikat pekerja Unite menegaskan bahwa dana tersebut harus diarahkan untuk melindungi lapangan kerja, menjaga keterampilan, dan menjamin upah karyawan JLR beserta rantai pasokannya.

Sementara itu, perusahaan menegaskan masih bekerja sama dengan pakar keamanan siber, Pusat Keamanan Siber Nasional, dan aparat penegak hukum guna memastikan sistem pulih dengan aman sebelum produksi kembali berjalan, setidaknya pada awal Oktober.


Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *