China tengah berupaya menekan konten negatif di internet yang dinilai merugikan iklim digital. Melalui kampanye dua bulan yang diluncurkan oleh Administrasi Dunia Maya (Cyberspace Administration of China), pemerintah menargetkan unggahan yang dianggap berlebihan menyoroti keputusasaan atau rasa pesimis. Tujuannya adalah menciptakan ruang online yang “lebih rasional dan beradab”.
Dalam aturan baru ini, narasi seperti “belajar tidak ada gunanya” atau “kerja keras sia-sia” termasuk yang akan dibatasi. Fenomena ini muncul di tengah perlambatan ekonomi, krisis properti, pengangguran muda yang tinggi, serta persaingan ketat di bidang pendidikan dan pekerjaan—semua faktor yang menumbuhkan rasa disillusionment di kalangan generasi muda.
Figur Publik dan Censorship
Beberapa tokoh terkenal ikut terdampak kebijakan ini. Misalnya, Hu Chenfeng, kreator konten populer, mendadak kehilangan semua unggahannya tanpa penjelasan resmi. Hal ini diyakini terkait komentar viralnya yang menyebut orang dengan istilah “Android” sebagai simbol kualitas rendah. Candaan itu sempat ramai, namun juga dituding memperkuat kesenjangan sosial.
Kasus serupa menimpa Zhang Xuefeng, tutor daring dengan jutaan pengikut. Akunnya dibatasi setelah ia kerap memberikan pandangan realistis soal pendidikan dan pekerjaan. Pesan yang menekankan “pilihan praktis dalam dunia yang tidak adil” dinilai berpotensi menumbuhkan rasa pesimis.
Media Sosial Juga Disasar
Tidak hanya individu, platform besar seperti Xiaohongshu, Weibo, dan Kuaishou juga diperingatkan. Pemerintah menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas jika aplikasi tersebut gagal menekan penyebaran konten negatif di internet, termasuk gosip selebritas dan informasi yang dianggap remeh.
Meski begitu, sejumlah pakar menilai pembatasan ini bisa berdampak sebaliknya. Dr. Simon Sihang Luo dari Nanyang Technological University berpendapat, menutup ruang bagi masyarakat untuk melampiaskan keluhan justru bisa memperburuk kondisi mental kolektif. Apalagi, tekanan ekonomi, persaingan kerja, dan rendahnya angka kelahiran tetap menjadi persoalan nyata yang memicu rasa pesimis.
Penutup
Langkah pemerintah China ini memperlihatkan betapa seriusnya mereka menjaga citra dunia maya tetap “ceria”. Namun, pertanyaannya: bisakah sensor benar-benar menghapus keresahan masyarakat yang bersumber dari realitas sehari-hari?
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.






