Asahi Terkena Serangan Siber, Operasional Pengiriman di Jepang Terhenti

Asahi
Sumber Foto : Canva

Perusahaan minuman Jepang, Asahi Group Holdings, melaporkan gangguan sistem akibat serangan siber yang memengaruhi layanan pengiriman serta pusat layanan pelanggan di Jepang. Dalam keterangannya, Asahi menegaskan tidak ada bukti kebocoran data pribadi konsumen.

Produsen bir terbesar di Jepang ini menyebutkan bahwa masalah hanya terjadi di pasar domestik. Sementara itu, operasional di Eropa, termasuk Inggris, tetap berjalan normal.

Operasional di Eropa Aman

Asahi, yang memiliki merek global seperti Peroni, Pilsner Urquell, dan Grolsch, menegaskan bahwa pabriknya di Eropa tidak terdampak. Di Inggris, perusahaan juga mengelola Fullers, produsen London Pride, serta merek Cornish Orchards dan Dark Star.

Dalam pernyataannya, Asahi meminta maaf kepada pelanggan dan mitra bisnis. “Kami sedang menyelidiki penyebab insiden ini dan berupaya memulihkan sistem. Namun, belum ada perkiraan waktu pemulihan,” jelas perusahaan.

Risiko Serangan Siber

Sekitar setengah pendapatan Asahi berasal dari pasar Jepang. Dalam laporan tahunan sebelumnya, perusahaan sudah mengantisipasi ancaman serangan siber sebagai salah satu risiko utama yang dapat mengganggu arus kas dan merusak reputasi merek.

Belakangan, sejumlah perusahaan besar di Inggris seperti Harrods, Jaguar Land Rover, Marks & Spencer, serta Co-op juga mengalami insiden serupa.


Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *