Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan rencananya memberlakukan tarif 100% film asing, dengan alasan industri perfilman nasional telah “dicuri” oleh negara lain. Ia menyebut California sebagai salah satu wilayah yang paling terdampak dan menilai kebijakan itu akan mengatasi masalah lama di Hollywood.
Trump sebelumnya menyatakan akan berdiskusi dengan para eksekutif film terkait rencana tersebut. Menurutnya, industri film AS tengah menghadapi “kematian yang sangat cepat” akibat banyak produksi dipindahkan ke luar negeri.
Dampak dan Reaksi Internasional
Rencana tarif ini menimbulkan kekhawatiran di Kanada. Kamar Dagang Kanada menilai langkah tersebut justru bisa merugikan studio Amerika yang selama ini memanfaatkan fasilitas, kru, dan talenta di Kanada. Mereka memperingatkan kebijakan itu dapat menaikkan biaya produksi, menekan investasi, dan mengancam ribuan lapangan kerja.
Analis investasi AJ Bell, Dan Coatsworth, juga mempertanyakan implementasi kebijakan tersebut. Ia menilai sulit mendefinisikan film “buatan Amerika” karena banyak produksi yang melibatkan lokasi, aktor, maupun pendanaan dari luar negeri. Selain itu, tarif berpotensi meningkatkan biaya produksi yang akhirnya dibebankan kepada konsumen, termasuk layanan streaming seperti Netflix.
Posisi Industri Film AS
Meski menghadapi tantangan, Amerika Serikat masih menjadi salah satu pusat produksi film terbesar dunia. Data lembaga riset ProdPro mencatat pengeluaran produksi film di AS tahun lalu mencapai USD 14,54 miliar, meski turun 26% dibanding 2022. Sementara itu, negara seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Inggris justru mencatat kenaikan investasi.
Beberapa film besar dari studio Hollywood belakangan juga banyak diproduksi di luar negeri, seperti Deadpool & Wolverine, Wicked, dan Gladiator II. Hingga kini, belum jelas kapan tarif film asing tersebut akan diberlakukan atau apakah mencakup tayangan streaming maupun bioskop.
Gelombang Tarif Baru
Selain isu film, Trump baru-baru ini juga mengumumkan tarif impor baru. Kebijakan itu mencakup tarif 100% untuk obat bermerek, 25% untuk furnitur kayu, serta 10% untuk kayu gergajian. Penerapan resmi akan dimulai 14 Oktober dengan potensi kenaikan lebih lanjut pada tahun depan.
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.






