AI Ciptakan Virus Baru untuk Buru Bakteri E. coli

virus buatan AI
Sumber Foto : Canva

Peneliti berhasil menciptakan virus pertama yang sepenuhnya dirancang oleh kecerdasan buatan (AI). Virus ini dibuat untuk memburu dan menghancurkan strain bakteri Escherichia coli (E. coli). Tidak seperti penelitian sebelumnya, desain virus ini tidak meniru pola dari alam, melainkan diciptakan AI dari nol.

Sistem AI Evo dan Desain Virus Baru

Teknologi tersebut dikembangkan melalui sistem AI bernama Evo, yang bekerja mirip dengan ChatGPT. Bedanya, Evo dilatih menggunakan lebih dari 2 juta genom virus. Ketika diminta merancang ulang virus sederhana phiX174, Evo menghasilkan 302 rancangan genetik orisinal. Dari jumlah itu, 16 berhasil dibuat di laboratorium dan terbukti dapat menginfeksi bakteri E. coli.

“Ini pertama kalinya AI dapat menulis urutan genom yang utuh,” ujar Brian Hie, ahli biologi komputasional dari Universitas Stanford, dikutip dari Nature. Ia menambahkan bahwa langkah berikutnya mungkin menuju penciptaan kehidupan buatan berbasis AI.

Potensi dan Risiko

Penggunaan AI dalam biologi sintetis membuka peluang besar, terutama untuk melawan infeksi yang resistan terhadap antibiotik. Teknologi ini bisa menjadi solusi atas penyakit yang setiap tahun merenggut ratusan ribu nyawa. Virus hasil rancangan AI berpotensi dikembangkan khusus untuk memburu bakteri berbahaya yang tidak lagi bisa diatasi antibiotik.

Namun, sejumlah ahli memperingatkan bahaya dari teknologi tersebut. J. Craig Venter, tokoh biologi sintetis, menilai sistem ini bisa disalahgunakan untuk menciptakan virus berbahaya bagi manusia. Evo diibaratkan mesin pembuat resep yang kini hanya tahu membuat kue, tetapi dapat berubah menjadi perancang bahan peledak jika diberi data yang salah.

Saat ini, Evo hanya mengenal virus yang tidak berbahaya bagi manusia. Meski begitu, kemampuannya bisa diperluas jika dilatih dengan data berbeda. Walaupun AI belum mampu menciptakan sel sintetis lengkap, perusahaan bioteknologi seperti Ginkgo Bioworks sudah mengembangkan sistem otomatis untuk mengubah rancangan digital menjadi organisme hidup tanpa banyak campur tangan manusia.


Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *