Saham cannabis menguat pada perdagangan awal pekan ini setelah Donald Trump merilis video yang mempromosikan penggunaan CBD bagi lansia serta mendorong dukungan Medicare. Video berdurasi hampir tiga menit itu diunggah di platform Truth Social pada Minggu (29/9) dan menyebut produk hemp-derived CBD sebagai “terobosan” yang dapat mengurangi rasa sakit dan stres.
Lonjakan harga saham terjadi pada sejumlah perusahaan besar seperti Canopy Growth, Tilray, dan Cronos Group. Exchange-traded fund (ETF) AdvisorShares Cannabis (MSOS) juga mencatat kenaikan signifikan pada Senin (30/9). Tilray memimpin penguatan dengan lonjakan lebih dari 40% di bursa New York.
Dorongan Baru untuk Industri Cannabis
Video tersebut diproduksi Commonwealth Project, organisasi yang mendukung penggunaan cannabis dalam layanan kesehatan senior. Mereka menyoroti keberhasilan Trump melalui RUU Pertanian 2018 yang telah melegalkan hemp industri. “Kini saatnya mendidik dokter, memberikan cakupan Medicare untuk CBD, dan membantu jutaan lansia mendapatkan dukungan yang layak,” demikian pernyataan dalam video.
Industri cannabis medis berharap langkah ini membuka jalan menuju dekriminalisasi di tingkat federal. Saat ini, 40 negara bagian di AS mengizinkan pemakaian cannabis medis, sementara 24 negara bagian telah melegalkan untuk penggunaan non-medis.
Pemerintahan Joe Biden sebelumnya telah meminta Badan Pengawas Obat (DEA) menurunkan status cannabis dari golongan I yang sejajar dengan heroin dan LSD. Namun, sikap pemerintahan Trump terkait reklasifikasi baru muncul pada Agustus lalu, ketika ia menyebut sedang mempertimbangkan perubahan tersebut.
Tantangan Regulasi Masih Membayangi
Meski dorongan politik mulai terlihat, posisi DEA masih belum jelas. Administrator DEA, Terrance Cole, saat dilantik pada Juli lalu tidak menyinggung rencana reklasifikasi cannabis dan lebih menekankan pemberantasan fentanyl. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah perubahan kebijakan dapat terwujud dalam waktu dekat.
Bagi para pendukung, legalisasi di tingkat federal dianggap penting untuk memperluas riset, meningkatkan investasi, serta membuka akses terapi alternatif bagi jutaan warga lanjut usia di Amerika Serikat.
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.