Pengembangan SDM AI Jadi Fokus Pemerintah Indonesia

AI Talent
Sumber Foto : Canva

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia membuka peluang besar sekaligus menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Menanggapi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan berbagai program strategis untuk memperkuat ekosistem teknologi sekaligus meningkatkan kapasitas talenta AI nasional.

AI Talent Factory: Cetak Developer dan Deployer

Salah satu program utama adalah AI Talent Factory, wadah bagi talenta digital untuk mengembangkan serta menerapkan teknologi kecerdasan buatan di berbagai sektor. Program ini tidak hanya melahirkan pengguna AI, tetapi juga developer dan deployer yang siap bersaing di tingkat global.

“Kita masih membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Fokusnya bukan hanya pengguna, melainkan juga pengembang dan pengimplementasi AI,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria.

Nezar menegaskan, penerapan kecerdasan buatan berpotensi membantu mengatasi berbagai persoalan, mulai dari stunting, gizi masyarakat, hingga penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

AI Sesuai Karakteristik Lokal

Indonesia dengan keberagaman bahasa dan budaya menjadi tantangan sekaligus peluang dalam pengembangan AI. Menurut Nezar, generative AI dan Large Language Model (LLM) perlu disesuaikan dengan konteks lokal agar benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pengembangan AI harus mencerminkan kondisi khas Indonesia. Model bahasa lokal dan budaya kita yang beragam perlu diintegrasikan agar teknologi ini relevan dan inklusif,” jelasnya.


Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *