Inflasi harga toko kembali meningkat pada September 2025, memicu kekhawatiran bahwa rencana kenaikan pajak akan memperburuk tekanan harga. Laporan terbaru British Retail Consortium (BRC) dan NIQ mencatat inflasi harga toko tahunan naik menjadi 1,4%, dibanding 0,9% pada Agustus.
Harga Non-Pangan Berbalik Naik
Setelah 18 bulan mengalami deflasi, harga barang non-pangan mulai mendekati titik balik. Penurunan harga tercatat hanya 0,1% pada September, lebih kecil dibanding penurunan 0,8% bulan sebelumnya. Lonjakan harga pada barang rumah tangga dan peralatan kebun menahan stabilisasi harga pangan.
Inflasi harga pangan tahunan bertahan di level 4,2% sejak Agustus. Meski harga produk musiman seperti perlengkapan sekolah turun, biaya untuk daging dan susu tetap tinggi akibat kenaikan ongkos energi dan tenaga kerja.
Dampak Pajak dan Biaya Produksi
CEO BRC Helen Dickinson menyebut biaya tinggi energi, upah, serta kenaikan iuran asuransi nasional menambah tekanan harga di sepanjang rantai pasok. Ia memperingatkan pajak baru untuk kemasan yang berlaku Oktober ini bisa memperpanjang kenaikan harga.
“Setiap kebijakan pajak tambahan berpotensi menjaga inflasi tetap tinggi lebih lama. Pada akhirnya, rumah tangga yang menanggung beban keputusan fiskal pemerintah,” ujarnya.
Menurut data BRC, total biaya tambahan yang ditanggung peritel tahun ini mencapai £7 miliar, dipicu oleh kenaikan iuran asuransi, upah minimum, dan pungutan lingkungan.
Sementara itu, Mike Watkins dari NIQ menilai lemahnya kepercayaan konsumen membuat peritel harus tetap mengandalkan promosi untuk mendorong penjualan. “Pembeli semakin sensitif terhadap harga, meskipun tekanan inflasi masih kuat,” jelasnya.
Prospek Inflasi Pangan
BRC memperkirakan inflasi pangan telah mencapai puncaknya dan akan mereda pada akhir tahun atau awal 2026. Namun, Bank of England masih menahan penurunan suku bunga karena khawatir harga pangan dapat kembali mendorong inflasi keseluruhan.
Chancellor Rachel Reeves juga mengisyaratkan perlunya pajak tambahan atau pemangkasan belanja untuk menutup defisit hingga £30 miliar, seiring pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan.
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.