Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mencatat defisit dagang terbesar dengan China pada periode Januari–Agustus 2025. Nilai defisit tersebut mencapai US$ 14,32 miliar. Dua keyphrase utama: defisit dagang Indonesia dan neraca perdagangan Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menjelaskan defisit tersebut terutama dipicu impor komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya. Total ekspor Indonesia ke China tercatat US$ 40,44 miliar, sementara impor mencapai US$ 54,76 miliar. Tiga komoditas utama penyumbang defisit adalah mesin dan peralatan mekanis (US$ 12,51 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 11,25 miliar), serta kendaraan dan bagiannya (US$ 3,04 miliar).
Defisit dengan Negara Lain
Selain China, defisit dagang Indonesia juga terjadi dengan Australia sebesar US$ 3,05 miliar. Sepanjang Januari–Agustus 2025, ekspor Indonesia ke Australia mencapai US$ 2,49 miliar, sedangkan impor tercatat US$ 5,54 miliar. Komoditas penyumbang defisit terbesar meliputi serealia (US$ 960 juta), bahan bakar mineral (US$ 760 juta), dan bijih logam serta abu (US$ 610 juta).
Defisit juga tercatat dengan Brasil sebesar US$ 1,09 miliar. Ekspor Indonesia ke Brasil mencapai US$ 1,51 miliar, sementara impor US$ 2,6 miliar. Produk utama yang mendorong defisit adalah ampas industri makanan (US$ 1,13 miliar), gula dan kembang gula (US$ 460 juta), serta kapas (US$ 220 juta).
Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus
Meski mencatat defisit dengan beberapa negara, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia masih surplus. Selama Januari–Agustus 2025, surplus mencapai US$ 29,14 miliar atau naik US$ 10,13 miliar dibanding periode sama tahun lalu.
Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 185,13 miliar, tumbuh 7,72% dibanding 2024. Sementara itu, impor naik 2,05% menjadi US$ 155,99 miliar. Dengan capaian tersebut, neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatat surplus selama 64 bulan berturut-turut.
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.